Catur
Yuk Tingkatkan Olah Raga Catur Di NTT
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Untuk kegunaan lain dari Catur, lihat Catur (disambiguasi).
Catur juga berarti "empat" dalam angka Sanskerta
Catur adalah permainan yang dimainkan pada sebuah papan
persegi yang terbagi menjadi 64 kotak, dengan 32 buah catur yang terbagi sama
rata dalam kelompok warna terang ("putih") dan gelap
("hitam"). Permainan ini dimainkan oleh dua orang. Sebelum bertanding,
pemain harus mengetahui peraturan catur, kemudian memilih warna buah catur yang
akan dimainkan. Masing-masing pemain memiliki 16 buah catur dengan bentuk dan
nama yang berbeda untuk dimainkan: satu raja, satu menteri, dua benteng, dua
kuda, dua gajah, dan delapan bidak. Masing-masing buah catur juga memiliki
aturan pergerakan yang berbeda-beda. Pemegang buah putih memulai langkah
pertama, yang selanjutnya diikuti oleh pemegang buah hitam secara bergantian
sampai permainan selesai.
Selama permainan berlangsung, pemain harus memindahkan buah
caturnya sesuai dengan peraturan, sambil menyingkirkan buah catur lawan dari
papan permainan apabila memungkinkan, yang biasa disebut "memakan".
Kemenangan pemain ditentukan oleh keberhasilan dalam mengadakan 'sekakmat', yaitu
posisi saat raja lawan tidak bisa mengelak untuk "dimakan". Selain
sekakmat, kemenangan juga dapat diperoleh apabila lawan menyatakan telah
menyerah secara sukarela, yang biasanya disebabkan karena jumlah buah catur
yang tidak sebanding, atau merasa bahwa sekakmat tidak bisa dihindari lagi.
Permainan juga bisa berakhir seri, yang disebut dengan istilah
"remis".
Diduga bahwa catur berasal dari India, kira-kira sebelum abad
ke-7, bermula dari suatu permainan yang disebut chaturanga. Ditenggarai bahwa
chaturanga juga merupakan awal mula dari permainan strategi lainnya seperti
xiangqi, janggi, dan shogi. Aturan pergerakan buah catur seperti sekarang ini
bermula dari Spanyol sekitar akhir abad ke-15; peraturan catur yang baku
akhirnya distandardisasi pada abad ke-19. Wilhelm Steinitz, juara catur dunia
pertama, menyabet gelar tersebut pada tahun 1886. Sejak 1948, kejuaraan dunia
diselenggarakan oleh FIDE, lembaga percaturan seluruh dunia; juara dunia saat
ini adalah Magnus Carlsen asal Norwegia. FIDE juga mengorganisasi Kejuaraan
Dunia Catur Wanita, Kejuaraan Dunia Catur Anak-anak, Kejuaraan Catur Cepat dan
Kilat, dan Olimpiade Catur, suatu kejuaraan beregu antarbangsa seluruh dunia.